KAPUAS - Akhirnya Pemerintah Desa Barunang Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas melakukan pengecekan lapangan lahan milik Basni G (Alm) dan Tono Priyanto BG yang diduga diklaim PT Asmin Bara Bronang (ABB) pada (25/11/2024).

Kehadiran Kepala Desa (Kades) Barunang, Bagariadi dan aparaturnya ke lapangan sangat diapresiasi oleh pemilik lahan Tono Priyanto BG. Menurutnya, Kades benar-benar memperhatikan permasalahan lahan di Jalan JAB itu, dan dinilai membela Masyarakat.

“Kami selaku pemilik lahan sangat berterima kasih kepada Kades Barunang dan jajarannya yang peduli dan membela Masyarakat,” ujar Tono menghubungi wartawan media ini via panggilan WhatsApp, Senin (02/12/2024).

Selanjutnya Tono menyampaikan, bahwa Kades akan mengundang pihak-pihak terkait seperti unsur kecamatan dan termasuk PT ABB terkait hasil pengecekan lapangan yang sudah dilakukan.    

“Kami juga berterimakasih kepada Damang Kapuas Tengah dan para saksi persambitan yang sudah hadir pengecekan lapangan kemarin, tetapi kami justru kecewa dengan ketikdahadiran PT ABB,” katanya.

Adapun saat pengecekan lapangan pekan lalu, Kades Barunang, Bagariadi hadir Bersama bebeberapa aparatur desa, Damang Kapuas Tengah Bisi juga turut serta Bersama rombongan ke Lokasi lahan Tono yang tidak jauh dari pemukiman Dusun Mamput Desa Barunang tersebut.

Para saksi yang terdiri dari persambitan Tono juga datang memberikan dukungan dan ikut pengecekan lahan. Salah satu sekuriti PT ABB tampak hadir di sana.

Usai melakukan pengecekan, di hadapan semua yang hadir, Kades Barunang Bagariadi mengatakan boleh dikatakan benar belum dibayar tanah milik Tono oleh PT ABB.

Hal itu berdasarkan fakta lapangan yang ada, bahkan ditemui ada kerusakan lahan sekitar 1 hektar akibat pekerjaan alat berat PT ABB. Jika Perusahaan masih belum puas denga hasil pengecekan itu, Kades mengajak sama-sama membuka fakta, khususnya kepemilikan dan Lokasi yang diklaim Perusahaan sudah dijual Tono.

“Hari ini bersama Damang melakukan pengecekan tanah atas nama Basni/Tono yang dikatakan oleh PT ABB sudah dibayar, tetapi fakta di lapangan boleh dikatakan belum dibayar,” jelas orang nomor satu di Desa Barunang tersebut.

Ia menambahkan, setelah pemerintah desa melihat, ternyata memang besar kemungkinan belum dibayar. Selanjutnya persoalan itu diserahkan dengan Tono agar bisa diselesaikan secara baik dengan pihak PT ABB.

“Terserah tono nanti urusannya seperti apa, apakah ini nanti dilimpahkan ke Damang lagi urusannya seperti pelanggaran adat. Semoga nanti penyelesaian dengan baik antara tono dengan pihak Perusahaan,” kata Bagariadi seraya menyampaikan pengecekaan lapangan itu akan dibuat berita acara.

Sementara itu berita acara pengecekan lahan milik Basni G (Alm) dan Tono Priyanto BG tertanggal 25 November 2024 yang dihadiri Damang Adat Kecamatan Kapuas Tengah, Pemerintah Desa Barunang dan saksi-saksi persambitan serta tokoh Masyarakat memuat lima poin yaitu, pertama bahwa lahan tersebut masih belum dibebaskan oleh PT ABB.

Kedua, ada tanam tumbuh yang rusak akibat dorongan alat berat dari pihak Perusahaan. Tertutupnya aliran Sungai Geragai oleh dorongan alat berat dan tidak berfungsi lagi seperti semula.

Kemudian, tampak kerusakan tanah akibat dorongan alat berat Perusahaan kurang lebih 1 hektar, dan poin kelima lahan yang belum dibebaskan diberikan tanda atau patok oleh pemilik lahan (Tono, red). Berita acara ini ditandatangani Kasi Kesejahteraan Candra Setiawan dan Kepala Desa Barunang Bagariadi pada 25 November 2024 dengan lampiran daftar hadir di lapangan.

Berdasarkan informasi, wartawan media ini mendapatkan kontak salah satu petinggi PT ABB dengan nomor WhatsApp +62 811-1049-xxx. Tetapi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak ada jawaban sampai berita ini diterbitkan.